Implikasi Penegakkan Tatat Tertib Siswa Terhadap Perilaku Disiplin Siswa (Studi di Kelas XI IPS SMA Swasta Tampo)
Keywords:
Tata Tertib, Siswa, Perilaku DisiplinAbstract
Tujuan penelitian ini: 1) mendeskripsikan implikasi penegakkan tata tertib sekolah terhadap perilaku disiplin siswa kelas XI IPS SMA Swasta Tampo. 2) mendeskripsikan upaya sekolah dalam menegakkan perilaku tata tertib disiplin siswa kelas XI IPS SMA Swasta Tampo. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru dan siswa SMA Swasta Tampo. Hasil penelitian ini menemukan bahwa implikasi penegakkan tata tertib sekolah terhadap perilaku disiplin siswa kelas XI IPS SMA Swasta Tampo sudah termuat dengan jelas dan baik di dalam tata tertib siswa. konsekuensi dari setiap pelanggaran yang dilakukan oleh siswa sudah diterapkan sesuai aturan tersebut. Dan upaya sekolah dalam menegakkan perilaku disiplin siswa kelas XI IPS SMA Swasta Tampo sudah ditegakkan dengan baik. Bagi siswa yang melakukan pelanggaran, maka pihak sekolah memberikan teguran, nasehat atau pembinaan serta hukuman fisik sebagai bentuk efek jerah atas pelanggaran yang dilakukan di Sekolah.
Downloads
References
Ajowi, J.O. dan Enose M.W.S. (2010). The Role of Guidance and Counseling in Promoting Student Discipline in Secondary Schools in Kenya: A Case Study of Kisumu Distrit. Educational Research and Reviews. 5(5), 263-272.
Akmaluddin & Haqqi, B., (2019). Kedisiplinan Belajar Siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri Cot Keu Eung Kabupaten Aceh Besar (Studi Kasus). Journal of Education Science (JES), 5(2),7-8.
Antoro. D.S., (2010). Pembudayaan Sikap Sopan Santun di Rumah dan di Sekolah. Yogyakarta: Universitas Terbuka.
Arief, A. (2013). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.
Dakhi, A.S. (2020). Kiat Sukses Meningkatkan Disiplin Siswa. Yogyakarta: Deepublish.
Dhakidae, D. (2003). Cendekiawan dan Kekusasaan dalam Negara Orde Baru. Jakarta: Gramedia.
Fiana, F. J., Daharnis, D., & Ridha, M. (2013). Disiplin siswa di sekolah dan implikasinya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Jurnal Konselor, 2(3), 78-85.
Ibung, D. (2009). Mengembangakan Nilai Moral pada Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Kurniawan, W.A. (2018). Budaya Tertib Siswa di Sekolah (Penguatan Pendidikan Karakter Siswa). Sukabumi: CV Jejak.
Larry, K., (2007). Menanamkan Disiplin dan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Marijan. 2016. Metode Pendidikan Anak Membangun Karakter Anak yang Berbudi Mulia, Cerdas dan Berprestasi. Yogyakarta: Tim Sabda Media.
Poerdarminta, WJS. (2018). Peranan Penegakkan Tata Tertib Sekolah Terhadap Peningkatan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA 1 Cisolok Kabupaten Suka Bumi, Jurnal Pendidkan, 5(1), 13-21.
Purwanto, N., (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rachman, M. (1999). Manajemen Kelas. Jakarta: Depdiknas, Proyek Pendidikan Guru SD.
Ratnayanti, G. (2021). Sikap Preventif Melalui Tekni Puzzle. Surabaya: Jakad Media Publishing.
Soekanto, S. (2007). Disiplin Hukuman dan Disiplin Sosial. Jakarta: Rajawali Press.
Sudarsono. (2015). Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiarto, A.P., Suyati, T., & Yulianti, P.D. (2019). Faktor Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas X SMK Larenda Brebes. Jurnal Mimbar Ilmu, 24(2), 1-7.
Sukanto. (2001). Kenakalan Remaja Yogyakarta:Paper Diskusi Ilmiah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Mores: Moral Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
